Dalam dunia sepak bola, penggunaan
gawang memang sangat penting. karna gawang adalah sarana yang digunakan
untuk menentukan gol atau tidaknya bola yang ditendang atau disundul ke
arah gawang . Proses penentuan gol didasarkan pada lewat atau tidaklah
bola melalui garis gawang yang ditarik dari 2 tiang gawang tersebut.
Sejarah
sepatu bola adalah cermin pengembangan dan perkembangan permainan
sepak bola indah di akhir abad 19 dan abad ke-20. Aturan sepakbola dan
hukum diperkenalkan untuk kemajuan sepak bola ke dalam struktur yang
lebih terorganisir dan resmi, yang berhasil mengubah sepakbola dari hal
yang bersifat kedesaan ke permainan olahraga yang dinikmati seluruh
dunia ke abad ke-21. Sepak bola sebagai permainan adalah bagian dari
kehidupan di Inggris selama beberapa ratus tahun sebelumnya dan satu
protagonis awal mungkin termasuk tokoh-tokoh sejarah yang paling
terkenal dan terkenal sejarah Inggris, Raja Henry VIII (1509-1547).
1. Ronaldo (Brasil) – 15 gol (1994, 1998, 2002, 2006). Pemain legendaris ini dikenang berkat penampilan gemilangnya di
Piala Dunia 2002. Selain membawa Brasil menjadi juara, Ronaldo juga
menjadi topskor dengan mencetak delapan gol, termasuk dua gol di
pertandingan final ke gawang Jerman.
Kurniawan
Dwi Yulianto dilahirkan di Magelang, Jawa Tengah, 34 tahun silam. Ia
adalah salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
Karir
gemilang Kurniawan dimulai pada saat dirinya menjadi salah satu pemain
Indonesia yang terpilih untuk mengikuti program Primavera, yakni
pengiriman pemain untuk menimba ilmu di Eropa. Kurniawan muda terpilih
untuk masuk ke klub elit Italia, Sampdoria pada tahun 1993 silam. Saat
itu dirinya berusia 17 tahun.
Aksinya sempat memukau petinggi
Sampdoria kala itu, sehingga dirinya menjadi salah satu pemain yang
diikutsertakan dalam tur keliling Eropa klub tersebut. Bahkan pemain
yang juga akrab disapa ‘kurus’ ini mencetak gol spektakuler saat
Sampdoria dijamu klub Slovakia, Slavian Bratislava. Pada saat itu,
Sampdoria diperkuat pemain-pemain kelas dunia seperti Roberto Mancini
dan David Platt. Kurus menimba ilmunya bersama para bintang sepakbola
ini selama 1 tahun.
Bek
atau pemain belakang adalah posisi yang sangat vital dalam dunia
sepak bola, merekalah benteng pertahanan yang harus menjaga daerah
pertahanan agar para striker lawan tidak dapat membobol pertahanan
mereka dan kemudian mencetak gol. Bagi banyak orang , Bek-bek terbaik
berasal dari italia, hal ini mungkin karna gaya permainan sepakbola
italia memang mengandalakan pertahanannya. tapi ternyata tidak semua
bek-bek terbaik di dunia berada di Italia,
Berikut
adalah daftar 10 bek terbaik di Dunia sepanjang masa yang didasarkan
pada prestasi dan skill rata-rata pemain selama masa bermain :
Gelandang serang Palmeiras, Jorge Valdivia kedapatan tak
kuasa menahan hasrat buang air kecil. Ia pun secara “kreativâ€
membuang urin di pinggir lapangan saat pertandingan sedang berhenti
sejenak.
Maaf, sekali lagi kami meminta maaf jika artikel ini
sedikit porno. Namun siapa yang tak geli jika seorang pemain bola harus
menanggalkan kesopanan demi urusan paling urgen, buang air kecil. Bisa
saja ia meminta izin kepada wasit untuk keluar menuju ruang ganti pemain
bukan?
Anda pasti mengenal Rory Delap, gelandang Stoke City yang
sangat terkenal karena lemparan kedalamnya yang sangat kuat. Delap
sangat ditakuti jika Stoke mendapatkan kesempatan lemparan kedalam di
dekat kotak penalti lawan, dan tak jarang akibat lemparan Delap
tersebut, Stoke bisa mencetak gol. Sejak 2007, Stoke setidaknya sudah
mendapatkan 36 gol yang berawal dari lemparan Delap. Luar biasa!
Delap memang memiliki lengan yang kuat. Tak mengherankan,
karena sejak ia masih sekolah, ia merupakan juara lomba lempar lembing.
Ia bahkan sempat diusulkan untuk menjadi wakil Irlandia di ajang
Olimpiade untuk cabang lempar lembing.
Satu-satunya cara untuk menyaingi kuatnya lemparan Delap
adalah dengan menambah kekuatan ayunan lengan ketika melempar bola. Dan
jika tak memiliki lengan yang bisa mengayun dengan kuat, toh hal
tersebut masih bisa diakali.
Seperti yang dilakukan oleh Brandon Buckholder. Di
pertandingan melawan Irmo High School, bek kiri Wando High School ini
melakukan lemparan ke dalam dengan cara berakrobatik terlebih dahulu
hingga akhirnya menciptakan lemparan yang sangat kuat dan tepat mengarah
ke dalam kotak penalti rekan setimnya pun sukses menyundul bola
tersebut hingga akhirnya mencetak gol bagi Wando.
Lemparan ke dalam yang…………… tak biasa.
Gagal mencetak gol? Selalu terjadi di setiap
pertandingan. Tapi kamu harus lihat yang satu ini. We present... Worst
Miss Of All Time!
Sudah banyak video yang menunjukkan kegagalan pemain
menciptakan gol. Termasuk juga di saat-saat yang sudah nyaris 99 persen
masuk.
Tapi apa yang dilakukan oleh Anderson Freidrick di Liga
Papan Bawah di Venezuela ini menciptakan level baru dalam kegagalan
menciptakan gol. Mampu melepaskan diri dari bek dan penjaga gawang lawan
dan tinggal berhadapan dengan sebuah gawang yang begitu lebar. Sang
striker siap membawa bola melewati garis gawang dengan berlari.
Yang terjadi? Setelah semakin dekat, ia mengubah
pikirannya dan memutuskan untuk melakukan tembakan saja –mungkin ia
berpikir itu akan lebih terlihat hebat di kamera. Wrong. Ia bahkan tidak menyentuh mistar gawang.
Tidak percaya? Saksikan video berikut ini:
Tidak setiap orang bisa mencetak gol, dan tidak setiap
waktu Anda bisa mencetak gol. Bahkan seorang pemain berlabel 50 juta
poundsterling seperti Fernando Torres sekalipun sulit sekali mencetak
gol di Chelsea musim ini. Karena itulah setiap gol yang dibuat pantas
untuk dirayakan.
Merayakannya tentu bersama rekan-rekan setim. Normalnya,
rekan-rekan setim Anda akan memberikan pelukan selamat kepada Anda
setelah Anda mencetak gol. Tentu tak ada rekan yang malah menendang muka
Anda sebagai tanda selamat, bukan?
Tetapi hal itulah yang justru terjadi di pertandingan Hong
Kong FA Cup antara South China melawan Sun Hei. Kwok Kin Pong pada
menit ke 61 mencetak gol yang mengubah kedudukan menjadi 2-1 untuk South
China. Bukannya merayakannya dengan gembira, Kin Pong justru harus
terguling-guling kesakitan karena ulah rekan satu timnya sendiri.
Chan Siu Ki yang merupakan pencetak gol pertama South
China di pertandingan tersebut sebenarnya berniat memberikan selamat
kepaada Kin Pong setelah sundulan terbangnya berhasil membuat timnya
unggul. Namun entah kenapa ia malah terpeleset dan kakinya pun menghajar
wajah Kin Pong. Terang saja Kin Pong kesakitan. Ia langsung memegangi
hidungnya yang terkena sepatu Siu Ki.
Kaki Siu Ki ternyata tak hanya berbahaya bagi gawang lawan, tetapi juga bagi rekan sendiri.
Tindakan aneh kiper La Paz gagal dimanfaatkan oleh pemain lawan untuk mencetak gol.
Banyak kejadian menarik terjadi di sebuah pertandingan
sepakbola. Bahkan kejadian menarik yang tak terduga-duga itu banyak
terjadi di liga-liga di luar Eropa, Salah satu contohnya adalah yang
terjadi di liga utama Bolivia pada hari Kamis (12/5) lalu.
Di pertandingan liga antara tuan rumah San Jose melawan La
Paz, sebuah kejadian menarik muncul. Dalam sebuah penyerangan yang
dilakukan oleh San Jose, tiba-tiba kiper La Paz, Hamlet Barrientos
melakukan sebuah gerakan yang tidak terduga-duga: berlari menjauh dari
gawang. Kontan saja gelandang San Jose asal Argentina, Maximiliano
Andrada yang saat itu membawa bola memiliki kesempatan emas untuk
mencetak gol karena gawang benar-benar kosong. Andrada pun langsung
melepaskan sebuah tembakan ke arah gawang dan…. Poof! Bola
membentur tiang gawang dan menjauh dari kotak penalti. Sebuah peluang
emas yang 99 persen seharusnya gol dibuang begitu saja.
Apa yang dilakukan oleh Barrientos dan Andrada di video
ini benar-benar di luar dugaan. Entah apa yang ada di pikiran Barrientos
sehingga malah membuka peluang emas bagi Andrada, dan entah mengapa
Andrada gagal memanfaatkannya. Sebuah kejadian yang sulit dipercaya.
Andrada mungkin akan semakin menyesali kegagalannya
tersebut karena La Paz sendiri akhirnya memenangkan pertandingan lewat
gol tunggal Jorge Daniel Florentin di akhir pertandingan. Hasil tersebut
membantu La Paz beranjak dari dasar klasemen sementara liga utama
Bolivia.
Kami tak menganjurkan anda untuk jadi ganjen, tapi jika
anda mengamati paha Gareth Bale, maka anda akan menemukan plester
warna-warni yang menjadi pendobrak kecepatan larinya sekaligus trend
selanjutnya di dunia sepakbola.
Sekilas mungkin tak akan terlihat, tapi
pada paha Gareth Bale selalu menempel plester berbentuk V yang warnanya
berganti-ganti setiap pertandingan, dari mulai hitam hingga pink. Apakah
plester tersebut? Plester tersebut bukanlah
untuk menutup luka melainkan sebuah alat terapi untuk pengobatan otot
yang disebut Kinesio, semacam ”doping” legal. Sejak diciptakan tahun
1970 oleh dokter Kenzo Kase dari Jepang, Kinesio telah marak dipakai
atlet profesional. Lance Armstrong dan Serena Williams termasuk pemakai
setianya. ”Plester ini sangat fleksibel dan bisa
dipakai di bagian tubuh mana pun tanpa menghambat gerak. Permukaan
plester ini bersisik seperti kulit ular dan bisa mengangkat kulit serta
memperbaiki sirkulasi darah,” ujar fisioterapis khusus olahraga, Alison
Rose. Bale telah memakai plester Kinesio sejak
pertengahan September dan alasan pastinya tidak diketahui karena ia
tidak menderita cedera apa pun. Bahkan ia hanya absen sekali dari skuad
Tottenham yaitu pada saat Piala Carling tanggal 21 September. Bale diyakini menggunakan Kinesio untuk
menghindari cedera sekaligus mendukung akselerasi larinya kencang itu.
Dokter Stewart Bruce-Low mengemukakan alasan lain, ”Riset menunjukkan
Kinesio bisa meningkatkan tenaga dengan cara mengurangi energi yang
hilang pada saat otot bergerak.” Apa pun alasan Bale memakainya, sepakbola
telah kedatangan aksesoris menarik selanjutnya setelah plester hidung
Robbie Fowler yang terkenal itu.
Sepakbola dalam sebuah buku. Buku tentang sepakbola.
Tema sepakbola jelas sangat menarik untuk diangkat dalam
sebuah buku. Ada berbagai aspek yang bisa diambil. Ada ratusan judul
buku yang mengangkat tema ini. Here’s a few: Fever Pitch by Nick Hornby.
Cinta pada sepakbola. Cinta terhadap pertandingan. Cinta
terhadap Arsenal. Ini adalah tema luar biasa yang diangkat oleh Hornby.
Sebuah kisah nyata mengenai dirinya sendiri yang menjadi pendukung
Arsenal saat klub ini mengalami masa rollercoaster –naik turun dalam
berbagai kompetisi- dan bahkan sempat dijuluki “boring... boring
Arsenal...†Tapi tidak ada satupun dari itu yang mengurangi rasa
cintanya pada klub London Utara ini. Disajikan dalam bentuk diary, buku
ini dengan sangat berhasil menggambarkan apa yang dinamakan cinta
sejati... pada sepakbola!
Apa rasanya temperatur -140 derajat celsius? Tanya saja ke beberapa pemain Tottenham.
Banyak hal baru bagi Spurs tahun ini. Membuang Piala
Carling, bermain di Liga Champions, mengalahkan Inter Milan, dll. Salah
satu dari hal baru tersebut yang belum diketahui banyak orang, bahkan
pendukung Spurs sekalipun adalah cara baru para pemain kesayangan mereka
memulihkan diri dari cedera, yaitu Kriotherapy.
Sepakbola bukan merupakan tema asing lagi di dunia game.
Dalam berbagai konsol, mulai dari yang tercupu hingga yang paling
canggih, biasanya memiliki permainan dengan tema ini.
Berikut tiga game terbaik yang pernah diciptakan mengenai sepakbola -menurut kami tentu saja: 1. Winning Eleven/Pro Evolution Soccer Sama-sama hasil kreasi Konami, yang
satu versi Jepangnya, yang satu lagi versi Amerika. Nyaris tidak ada
perbedaan. Yang pasti permainan ini punya satu ciri yang sama: membuat
kecanduan. Dengan pemain-pemain yang sesuai dengan yang ada di dunia
nyata -begitu juga dengan klub dan negaranya- setiap pemain bisa
merasakan berbagai kompetisi. Mulai dari yang resmi hingga rekaan sang
pembuat. Fitur yang membuat game ini sempat sangat hit adalah
turnamen bernama Master League. Dalam turnamen ini, kita ditantang untuk
memainkan sebuah klub -dengan dana dan pemain yang terbatas- untuk
'merangkak' dari divisi bawah untuk bertanding dan meraih berbagai
trofi. hingga akhirnya bisa mencapai puncak nantinya. Sebuah game yang nyaris menjadi favorit semua penikmat game olahraga di manapun.
Psikologi olahraga adalah cabang psikologi yang mempelajari proses mental
dan perilaku manusia selama kegiatan olahraga.
Hal
ini merupakan ilmu terapan, yang berkaitan dengan bagaimana mengetahui
dan mengoptimalkan kondisi internal atlet untuk mencapai ekspresi dari
potensi fisik, teknis dan taktis yaitu pada proses persiapan menghadapi
kompetisi.
Pendekatan pertama antara psikologi dan olahraga yaitu
ketika seorang pelatih melakukan konsultasi kepada seorang psikolog,
untuk memperoleh deskripsi prilaku seorang atlet selama kompetisi
berjalan dalam rangka untuk meminta saran dari psikolog tersebut
bagaimana atlet mempunyai kontrol diri selama kompetisi berlangsung.
Dengan berjalannya waktu, perkembangan psikolog olahraga
saat ini, hubungan antara seorang psikolog dengan atlet sudah menjadi
sesuatu yang mendasar.