iPod sudah menjadi bagian dari kehidupan banyak orang. Sebagai hiburan, dan juga sebagai alat life-style. Bagaimana dengan para pemain sepakbola?
Well, mereka tentu saja banyak yang menggunakan alat pemutar musik paling populer di dunia ini.Dan selain sekedar hanya untuk mendengarkan musik di waktu senggang, dalam dunia Sepakbola iPod juga punya fungsinya sendiri.
Jadi, selain untuk menambah tinggi tingkat 'gaya' seorang pemain, berikut ini fungsi-fungsi lain benda ini yang bisa dimanfaatkan oleh para pemain:
- Sebagai Hiburan di Kamar Ganti Sebelum Pertandingan
Tekanan yang diterima para pemain sepakbola tidaklah ringan. Apalagi jika mereka sedang dihadapkan dalam sebuah pertandingan besar. Keberadaan ear-phone di kuping mereka bisa membantu.
Sebelum memulai pertandingan, pemain bisa mendengarkan musik favorit mereka -dari yang menenangkan semacam jazz atau klasik hingga yang 'berisik' semacam rock atau hip-hop- dan sedikit menenangkan diri.
Tentu saja, cara ini tidak dianjurkan dilakukan ketika sang pelatih sedang memberi instruksi di kamar ganti.
- Sebagai alat observasi penampilan lawan.
Fitur video yang berada di dalam IPod akan disyukuri oleh sebagian besar pemain sepakbola, dan akan dirutuki oleh sebagian besar lainnya. Dengan fitur ini, seorang pemain -kiper misalnya- bisa mempelajari dan mengetahui kebiasaan lawannya.
Ini membawa tekbologi observasi dengan video ke level yang lebih tinggi lagi. Jika sebelumnya hanya bisa dilakukan di sebuah ruangan di tempat latihan, maka kini setiap pemain bisa membawa-bawa data video lawannya di dalam kantong.
Cara ini sempat terbukti efektif saat Ben Foster mampu membawa Manchester United memenangi adu penalti menghadapi Tottenham Hotspur. Sebelum adu penalti dimulai, staf pelatih United memberinya sebuah IPod yang menunkukkan bagaimana kebiasaan menembak para pemain Spurs. Hasilnya? Ia bisa memblok banyak penalti, dan United jadi juara Piala Carling.
- Memberikan Pengaruh Selera Musik Pada Sang PelatihBos para pemain di lapangan seringkali adalah bapak-bapak tua atau bahkan kakek-kakek berusia 60 tahun ke atas. Jadi, sepertinya tidak ada salahnya untuk sedikit me-refresh selera musik mereka.
Keberadaan iPod -dan mungkin ditambah dengan sebuah hi-fi canggih yang dilengkapi iPod dock- di dalam ruang ganti, tentu akan memudahkan hal ini.
Nyalakan musik-musik bersemangat favorit-mu kencang-kencang, dan voila, sang pelatih akan ikut mengangguk-anggukan kepalanya dan ikut menikmati musik tersebut.
Well... That. Atau ia akan sedikit mengamuk dan menuyuruh anda mematikannya dan kemudian berlari mengelilingi lapangan sebagai hukuman.
http://www.supersoccer.co.id/supersoccer-tv/berita/content/read/fungsi-ipod-di-pemain-sepakbola/
